Masa kecil Rihanna dalam sebuah pentas menyambut Hari Kartini, 1994 |
Siapa yang menyangka, Rihanna, sang pelantun lagu 'Umbrella' yang hidup dengan bergelimang kemewahan serta ketenaran, ternyata pernah mengalami masa-masa sulit dalam kehidupannya. Berada dalam keadaan serba kekurangan, memaksa Rihanna harus turut bekerja sepulang sekolah demi membantu keluarganya. Namun segala kesusahan itu tak membuatnya larut keadaan. Rihanna justru makin semangat mengejar impiannya sebagai seorang diva.
Lagu Umbrella yang sukses menghantar dirinya ke tangga popularitas, justru tercipta pada masa-masa sulit itu. Rihanna sempat terdiam cukup lama ketika saya menanyakan inspirasinya ketika menciptakan lagu Umbrella. "Mergo kahanan aku kepekso nyambut gawe nggo keluargaku mas.. Nek musim udan, aku dadi ojek payung.." Ujarnya dengan mata berkaca-kaca, terkenang masa lalunya. Di lagu tersebut, Rihanna bercerita tentang seorang sahabatnya sesama pengojek payung yang tersambar petir dan demi kesembuhannya, sahabatnya tersebut terpaksa harus menjalani terapi di sebuah klinik pengobatan alternatif.
( Wawancara sempat terhenti sejenak karena Rihanna menangis terkenang akan masa lalunya).
Agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan, saya pun mencoba mengalihkan pembicaraan seputar menu diet dan kiat-kiat menjaga kebugaran tubuh di tengah aktivitasnya yang padat. Bagi seorang Rihanna, menjaga kebugaran tubuh adalah sebuah kewajiban. Sebab menurutnya, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
Rihanna kembali terdiam, larut akan kenangan masa lalunya ketika saya menanyakan tentang makanan favoritnya. "Bali sekolah aku dodolan kacang rebus neng terminal Giwangan mas....." Ujar Rihanna kembali menangis sambil meraung-raung sehingga saya terpaksa harus segera menyudahi sesi wawancara ini.
Seraya membereskan alat rekam, saya memberikan sebuah pertanyaan terakhir terkait dengan persiapan-persiapan menjelang peluncuran album barunya, "Kabeh ikhlas tak lakoni sing penting halal mas.." Ujarnya setengah berbisik sembari menyeka air matanya yang masih mengalir di pipi.