Jumat, 14 September 2018

SING FEST #9 : 'Dominasi Ruang Resonansi' Seorang Neno Warisman




Tidak bisa diungkiri, bahwa wanita cantik bersuara emas merupakan sebuah 'bius' yang tersendiri. Wajah cantik dan suara indah juga merupakan 'satu paket' yang sudah merupakan rumus dasar dalam industri musik. Bicara soal kualitas suara yang dimiliki seseorang, saya teringat sebuah tayangan dokumenter yang sempat membahas tentang kualitas vokal yang dimiliki oleh sorang Freddie Mercury, penyanyi legendaris dari band Queen. Dalam sebuah teori dalam tayangan itu, bentuk rahang dan mulut yang unik dari Freddie Mercury justru membentuk sebuah ruang resonansi khas yang membuatnya mampu mencapai nada-nada tinggi di luar kemampuan bernyanyi orang pada umumnya.

Dan entah kenapa, penyanyi- penyanyi wanita favorit saya kebetulan memiliki rahang dan bentuk mulut yang khas. Sebut saja, Debbie Harry dari Blondie, Almh. Whitney Houston, Rita Butar-Butar, Anggun C Sasmi, Lea Simanjuntak dan tentu saja, Itta S Mulia, mantan vocalist band C.U.T.S asal kota kembang yang kini telah menjadi ibu dari kedua anak saya. Mereka memiliki suara yang khas yang mampu menggugah hati sanubari saya.


Kondisi perpolitikan Indonesia yang tengah bergejolak hari ini, tiba-tiba membuat perhatian saya terfokus kepada seorang penyanyi wanita di era 80-an, yang baru saya sadari ternyata juga memiliki rahang yang khas. Ya. Dialah Neno Warisman atau kini dikenal sebagai bunda Neno. Sepak terjangnya dipanggung politik serta orasi-orasinya yang tajam dan keras memang terkadang cukup membuat orang lain gerah, sehingga tak jarang penampilannya di muka publik belakangan ini selalu berujung dengan kericuhan. Namun sebelum menjadi singa podium yang penuh dengan kontroversi seperti sekarang ini, Neno Warisman terlebih dahulu dikenal sebagai seorang penyanyi di era 80-an. Beliau juga beberapa kali membintangi beberapa film yang cukup populer di era itu. 


Dikutip dari sebuah artikel, tentang membaca kepribadian seseorang dari bentuk wajah, wanita-wanita 'berahang kuat' ini cenderung intelek, analitis, dan tegas. Dilain sisi, mereka merupakan sosok yang dominan, keras kepala, dan selalu ingin menjadi penentu. Mereka juga merupakan pribadi yang agresif, ambisius, tidak mengenal kata menyerah dan tidak mudah terpengaruh dengan orang lain. 


Dari penyanyi-penyanyi wanita idola yang sudah saya sebutkan di atas, Neno Warisman mempunyai bentuk rahang yang paling dominan. Bila merujuk dari artikel online perihal bentuk wajah dan kepribadian seseorang tadi, Neno Warisman jelas memiliki sifat dominan, agresif, ambisius dan tidak mudah menyerah. Orasi-orasinya yang berujung dengan persekusi, serta ketika berjam-jam harus tertahan di Bandara Sultan Syarif Kasim, Kota Pekanbaru, menjadi sebuah bukti nyata bahwa kepribadian dan sifat seseorang dapat tergambar jelas dari bentuk rahangnya.

Bicara soal rahang sebagai ruang resonansi, kualitas vokal Neno Warisman jelas tidak bisa diragukan lagi. Menurut dari berbagai artikel di internet yang saya baca, paling sedikit sudah 7 album solo yang telah dihasilkan oleh Neno Warisman sepanjang kariernya. Belum lagi  berbagai album kompilasinya bersama dengan penyanyi-penyanyi lain. Yang artinya sudah ada ratusan single yang telah dinyanyikannya termasuk sebuah single hits kolaboratif terbarunya yang berjudul "2019 Ganti Presiden". 


Namun sebagaimana layaknya jodoh dan kematian, jalan hidup seseorang pun tak dapat ditebak. Alih-alih seperti Rita Butar-Butar, Anggun dan Lea yang tetap berkiprah sebagai penyanyi, atau istri saya yang kini merambah ke dunia fashion, karier politik Bunda Neno bisa dibilang cukup moncer walaupun tengah berada dalam pusaran politik tanah air yang tengah bergejolak. 

Dan (tentu saja) sebagai penyanyi dengan rahang yang paling dominan, Neno Warisman pun kini masuk dalam daftar penyanyi wanita favorit saya. 

Seperti edisi- edisi tulisan "Sing Fest' saya yang terdahulu, berikut adalah chart mini yang berisi berbagai lagu dan orasi yang memuat kualitas vokal seorang Neno Warisman. Selamat menikmati. 



5. KU LIHAT CINTA DI MATANYA


    
Lagu yang berjudul Ku Lihat Cinta Di Matanya ini menjadi pilihan pertama saya untuk menjadi pembuka dalam chart ini. Vokal tinggi Neno Warisman yang jelas mendominasi dalam lagu dengan rentak disco khas 80-an ini entah kenapa malah mengingatkan saya pada lagu How Will I Know yang dibawakan oleh Whitney Houston. 


4. NADA KASIH 



Lagu ini merupakan lagu yang paling populer dari seluruh lagu dalam chart ini. Duetnya dengan salah satu musisi legenda tanah air, Fariz RM mampu membawa lagu ini menjadi salah satu lagu yang cukup sering dinyanyikan di bilik-bilik karaoke sampai hari ini. 

3. DEKLARASI 2019 GANTI PRESIDEN DI MEDAN


Disini saya tidak bicara soal sejarah musikalitas dan nilai estetik yang terkandung dalam lagu-lagu Neno Warisman. Saya juga tidak bicara tentang konten orasinya. Tapi saya sengaja memasukkan orasi ini sebagai bukti dari teori tentang rahang dan kepribadian seseorang, seperti yang sudah saya paparkan dalam tuulisan di atas. Dan sebagai seorang wanita yang kini sudah berusia 54 tahun, kita jelas bisa menilai bagaimana bentuk rahang dominan Neno Warisman mampu menghasilkan resonansi maha dahsyat yang menggelegar yang rasa-rasanya sulit dilakukan oleh orang seusia beliau.

2. SEBUAH OBSESI


Neno kembali berduet dengan Fariz Rm dalam lagu ini. Di lagu ini para punggawa 'pop kreatif' seperti Chandra Darusman dan Erwin Gutawa bahu-membahu bersama Fariz RM turut membidani musik dan aransemen sehingga nada yang dihasilkan mampu memberi nuansa tersendiri bagi saya. Selain itu, alasan saya memasukkan lagu ini ke urutan ke dua dalam chart ini adalah karena judulnya. Ya. 'Obsesi' . Saya percaya lagu ini pasti memberi suatu dampak tertentu dalam karier musikalitas seorang Neno Warisman, yang apabila merujuk dari teori bentuk rahang dan kepribadian seseorang, sudah tentu judul lagu ini sangat sesuai dengan kepribadian Neno Warisman yang mempunyani rahang yang dominan.

1. BERI AKU KESEMPATAN 


Ini adalah lagu favorit saya dalam chart mini ini. Disini Neno Warisman berduet dengan alm. Arie Wibowo, seorang penyanyi pop balada yang dikenal dengan lagu-lagunya yang nyeleneh seperti Madu dan Racun, Kodokpun Ikut Bernyanyi, dsb. Adapun sebagai seorang Batak yang kerap kagum dengan nada-nada tinggi, di lagu ini Neno Warisman yang asli Banyuwangi mampu menunjukkan kualitas vokalnya yang luar biasa dalam menggapai nada-nada yang tinggi yang biasanya kerap dilantunkan oleh seorang penyanyi Batak. 




Yogyakarta, 14 September 2018


Agan Harahap.
* penikmat musik dan penggemar baru Neno Warisman






Tidak ada komentar:

Posting Komentar